Pabrik HPI di Pekalongan masih membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk uji coba produksi sebelum dapat berperan dalam program MBG Prabowo. Penyebab utamanya adalah proses produksi dari ikan segar menjadi bubuk HPI yang memakan waktu dan harus melalui proses yang ketat untuk memastikan kualitasnya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Meskipun adanya keterlambatan dalam penyediaan suplai susu ikan, KKP tetap berkomitmen untuk terus memberikan usulan kepada Badan Pangan Nasional dan Badan Gizi terkait variasi olahan ikan yang dapat dihasilkan dari HPI. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah memiliki perhatian yang besar terhadap pengembangan sumber protein alternatif yang berkualitas untuk masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Founder PT Berikan Protein, Yogie Arry, menyatakan bahwa pihaknya sedang menunggu keputusan pemerintah terkait penggunaan susu ikan dalam program MBG. Kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta seperti PT Berikan Protein ini merupakan langkah penting dalam memastikan ketersediaan dan kualitas produk susu ikan untuk kebutuhan program MBG.