Jejak Sejarah: Fakta bahwa keturunan Ba'alawi memiliki hubungan historis dengan Hadramaut adalah hal yang diterima secara luas. Banyak catatan sejarah menunjukkan bahwa Sayyid Alawi dan keturunannya memang telah menyebarkan ajaran Islam dan Sufi di berbagai wilayah, termasuk Indonesia. Jejak ini dapat dilihat dari banyaknya masjid, pesantren, dan komunitas Sufi yang mengakui nasab ini.
Dokumentasi Keturunan: Terdapat sejumlah dokumen sejarah, seperti catatan keluarga dan manuskrip kuno, yang mengklaim hubungan antara keturunan Ba'alawi dengan Sayyid Alawi. Dokumen-dokumen ini sering kali menjadi bukti sahih yang mendukung klaim tersebut, meskipun keberadaannya tidak selalu dapat diverifikasi dengan mudah.
Pengakuan di Komunitas Sufi: Dalam komunitas Sufi, nasab Ba'alawi sering kali dianggap sebagai faktor penting dalam menentukan otoritas spiritual dan kepemimpinan. Pengakuan ini berfungsi untuk menguatkan posisi mereka dalam komunitas dan memberikan legitimasi terhadap ajaran yang mereka sampaikan.
Fiksi dan Kontroversi
Klaim Palsu: Seiring dengan keberadaan dokumen-dokumen yang mendukung, ada juga klaim palsu mengenai nasab Ba'alawi. Beberapa individu dan kelompok mungkin mengklaim sebagai keturunan Ba'alawi tanpa adanya bukti yang kuat. Klaim-klaim ini sering kali dimotivasi oleh keinginan untuk mendapatkan status atau keuntungan pribadi.