Tampang.com | Warga Kalibaru RT 4/6 di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat digemparkan dengan penemuan mayat seorang pria paruh baya berinisial C (68) yang tewas gantung diri pada Selasa (29/10/2024).
Kepala Kepolisian Sektor Sukmajaya, AKP Rizky Firmansyah menjelaskan bahwa kejadian tragis tersebut bermula ketika anak dari sang korban pulang ke rumah dan menemukan ayahnya dalam keadaan menggantung diri di kamar.
"Kejadian pertama kali diketahui oleh anak saat pulang ke rumah untuk mengganti pakaian dan menemukan ayahnya telah gantung diri di kamar belakang," ungkap AKP Rizky saat dimintai keterangan.
"Setelah itu, anak tersebut kemudian keluar rumah dan memberitahu tetangga sekaligus melaporkan ke Unit Pelayanan Masyarakat (Binmas) Kalibaru," tambahnya.
Rizky juga menyatakan bahwa motif dari tindakan nekat korban tersebut belum diketahui. Keluarga korban pun menolak untuk melakukan autopsi terhadap jasad almarhum.
"Keluarga korban telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak bersedia melakukan autopsi terhadap almarhum," pungkasnya.
Peristiwa tragis ini menimbulkan berbagai tanda tanya di lingkungan sekitar. Kematian yang mendadak dan tragis ini membuat banyak orang menjadi terkejut dan merasa bersedih. Kehadiran seorang anggota keluarga yang begitu dihormati dan tercinta tiba-tiba pergi untuk selamanya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Kematian akibat bunuh diri sering kali meninggalkan banyak pertanyaan dan kesedihan, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Tidak mengherankan bahwa keluarga korban menolak untuk melakukan autopsi, karena hal itu bisa memperpanjang proses kesedihan dan memberikan dorongan emosional yang tidak perlu.