Kesepakatan kontrak ini juga merupakan bagian dari upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, yang merupakan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan. Peningkatan penggunaan transportasi massal akan berkontribusi signifikan dalam mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan, sehingga dapat mengurangi kemacetan, polusi udara, serta emisi gas rumah kaca. Hal ini juga sejalan dengan tekad Indonesia untuk bertransisi menjadi negara yang lebih berkelanjutan, dengan memprioritaskan penggunaan transportasi massal yang ramah lingkungan dan efisien.
Dengan potensi manfaat yang ditawarkan, kesepakatan kontrak senilai Rp4,2 triliun ini diharapkan akan menjadi investasi yang berharga bagi masa depan transportasi massal di Jakarta. Pembangunan infrastruktur transportasi massal yang kuat dan efisien akan mengubah pola perjalanan masyarakat serta membawa perubahan positif dalam hal mobilitas dan pengembangan kota. Dengan demikian, pemerintah dapat terus mendorong proyek-proyek serupa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kota yang lebih berkelanjutan di masa mendatang.