Koleksi Pertiwi sendiri menawarkan lini busana yang sarat makna, seperti kebaya, beskap, serta kain multifungsi yang didesain dengan konsep timeless dan versatile. Artinya, setiap busana tidak terikat pada tren musiman yang cepat berganti, melainkan hadir sebagai karya yang tahan lama, penuh nilai, dan dapat digunakan dalam berbagai kesempatan. Anastasia menjelaskan bahwa keputusan merilis produk baru bukanlah berdasarkan tren yang sedang populer, melainkan berangkat dari sejauh mana perkembangan keterampilan yang berhasil dicapai oleh para perajin binaannya. Proses ini membuat setiap produk memiliki cerita, nilai otentik, serta keselarasan dengan filosofi keberlanjutan yang diusung SukkhaCitta sejak awal.
Melalui seluruh rangkaian inisiatif ini, SukkhaCitta di bawah arahan Anastasia Setiobudi berhasil menunjukkan bahwa industri mode dapat berjalan beriringan dengan prinsip kelestarian alam dan pemberdayaan manusia. Koleksi Pertiwi bukan hanya simbol keindahan estetika, tetapi juga representasi nyata dari praktik etis dan berkelanjutan yang menghargai bumi sekaligus manusia yang merawatnya. Dengan demikian, busana tidak lagi sekadar menjadi tren singkat yang berumur pendek, melainkan karya yang membawa pesan kuat tentang tanggung jawab, keberlanjutan, serta penghargaan terhadap warisan budaya dan alam Indonesia.