Pigai: Pendidikan Militer Bisa Perbaiki Karakter Tanpa Pelanggaran HAM
Pigai menegaskan bahwa program pendidikan di barak militer, yang dilakukan tanpa hukuman fisik, bisa membantu meningkatkan kedisiplinan dan karakter siswa. Ia juga mengonfirmasi bahwa ia telah bertanya langsung kepada Dedi Mulyadi tentang program tersebut, dan Gubernur Jawa Barat menegaskan bahwa tidak ada latihan fisik yang diberikan. "Saya sudah kroscek, Pak Gubernur sudah datang ke kantor, dan saya tanya apakah ada latihan fisik, dan beliau jawab tidak ada,” jelas Pigai.
Penolakan dan Kritik dari Berbagai Pihak
Meskipun mendapat dukungan dari Pigai, kebijakan ini mendapat kritik dari berbagai pihak. Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro, berpendapat bahwa kebijakan ini harus dievaluasi karena pendidikan untuk kalangan sipil bukan merupakan kewenangan dari militer. "Sebetulnya itu bukan kewenangan TNI untuk melakukan civil education," ujar Atnike.
Selain itu, Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana, juga mengkritik kebijakan ini. Dia berpendapat bahwa tidak semua masalah siswa bermasalah bisa diselesaikan dengan pendekatan militer. “Tidak semua problem harus diselesaikan oleh tentara,” kata Bonnie.