Tampang

Menag Minta Tak Ada Perdebatan Hilal Idul Adha 1446 H: Hanya Terlihat di Aceh, Namun Kuat Secara Ilmiah

28 Mei 2025 20:17 wib. 34
0 0
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam konferensi pers Sidang Isbat penetapan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah atau 2025 di Kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).
Sumber foto: Kompas.com

Menag menuturkan, meskipun hanya satu orang yang melihat hilal, ada beberapa hal yang menguatkan pendapat rukyat hilal tersebut secara ilmiah dan syar'i. Pertama, fenomena ijtimak (konjungsi) di seluruh Indonesia sudah terjadi, yang merupakan prasyarat astronomis.

Kedua, penampakan hilal di Aceh telah melewati standar MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Standar ini menetapkan bahwa hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

"Ketinggian hilal di Aceh, 3°12’29”, berarti sudah lewat. Kemudian sudut elongasi sudah melewati standar MABIMS. Standar MABIMS itu adalah 6°, sedangkan di Aceh itu sudah 7°6’27”," ujar Nasaruddin, merinci data astronomis yang mendukung.

Nasaruddin menambahkan, ketinggian hilal itu sudah jauh di atas standar minimal, begitu pula sudut elongasinya yang sudah sampai 6 derajat lebih. Hal ini semakin menambah keyakinan dalam penetapan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?