Tumbuhnya keterampilan berpikir kritis dan literasi media pada generasi muda dapat dilakukan melalui pendekatan yang holistik. Sekolah dan institusi pendidikan dapat memasukkan keterampilan berpikir kritis dan literasi media ke dalam kurikulum mereka, sehingga generasi muda dapat melatih dan mengasah keterampilan tersebut sejak dini. Selain itu, orang tua dan masyarakat juga dapat memberikan contoh yang baik dalam menggunakan media dan menyebarkan informasi yang valid kepada generasi muda.
Peran media massa juga tidak bisa diabaikan dalam menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan literasi media pada generasi muda. Media massa dapat berperan sebagai penyalur informasi yang kredibel dan bertanggung jawab, serta memberikan wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan pemahaman mereka terhadap media.
Dalam era digital ini, generasi muda memiliki akses tak terbatas terhadap informasi dari berbagai sumber dan platform. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk dapat membedakan informasi yang valid dan tidak, serta memiliki keterampilan berpikir kritis yang kuat untuk melawan hoaks dan disinformasi. Dengan mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan literasi media, generasi muda akan mampu menjadi konsumen media yang cerdas dan bertanggung jawab, serta mampu melawan hoaks dan disinformasi dengan lebih efektif.