Menurut Luhut, skema pemberian subsidi langsung kepada petani lebih baik dibandingkan dengan sistem subsidi yang berlaku saat ini. Dia menilai bahwa pemberian subsidi pupuk secara langsung akan lebih efisien, dibandingkan dengan subsidi yang saat ini terkesan kurang jelas tujuannya. Dengan sistem baru ini, petani akan mendapatkan bantuan langsung berupa tunai sehingga mereka bisa membeli pupuk sesuai kebutuhan mereka.
Pernyataan Luhut tersebut mendapat dukungan, karena dianggap akan mendorong efisiensi dan transparansi dalam penyaluran subsidi pupuk bagi petani. Selain itu, skema ini diharapkan juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani sebagai salah satu pilar utama dalam perekonomian Indonesia.
Pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian, diharapkan juga dapat mendukung sistem baru ini dengan menyederhanakan proses pengadaan pupuk melalui e-catalog. Dalam hal ini, menjamin ketersediaan pupuk subidi dengan harga yang terjangkau dan memastikan petani mendapatkan pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman mereka.
Selain itu, skema baru ini juga diharapkan dapat memperluas akses petani terhadap pupuk subsidi, terutama bagi petani kecil dan menengah. Dengan menyalurkan subsidi secara langsung kepada petani, diharapkan bisa mengurangi hambatan dan birokrasi yang mungkin terjadi dalam penyaluran subsidi pupuk, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan manfaatnya bagi petani di tingkat pedesaan.