Pernahkah Anda mendengar istilah RAB? Rencana Anggaran Biaya atau disingkat RAB adalah perkiraan perhitungan biaya yang dibutuhkan saat ingin melakukan suatu proyek tertentu. Biasanya,rancangan anggaran biaya atau dana akan dibuat sebelum proyek atau suatu event dilaksanakan. Itulah mengapa, RAB disebut dengan "rencana" atau perkiraan.
Rencana Anggaran Biaya atau RAB adalah suatu perhitungan estimasi terkait berapa banyak biaya yang diperlukan untuk bahan baku, upah, dan anggaran tambahan lainnya dalam membuat suatu proyek tertentu. Intinya, pengertian rencana anggaran biaya adalah perhitungan dana yang masih berupa perkiraan, dan bukan jumlah sebenarnya berdasarkan pelaksanaan (actual cost).
Pada dasarnya, fungsi rencana anggaran biaya adalah untuk mengetahui prakiraan jumlah harga total maupun per item yang dibutuhkan saat menjalani suatu proyek. Dengan begitu, hal ini dapat menjadi acuan terkait sejumlah biaya pelaksanaan yang perlu dikeluarkan di masa depan.
Melalui rencana anggaran biaya, diharapkan proyek akan berjalan secara efektif dan efisien, sehingga dana diperhitungkan secara teliti tanpa adanya over budget atau bahkan over spending. Perlu diperhatikan, efektif dan efisien yang dimaksud, yaitu RAB dapat diperhitungkan dengan tepat serta ekonomis. Namun, hasil proyek atau bangunan tetap berkualitas sesuai standarnya.
Selain itu, berikut adalah berbagai fungsi rencana anggaran biaya lainnya :
- Memperhitungkan biaya keseluruhan mengenai peralatan, upah pekerja, peralatan, dan tambahan lainnya secara detail.
- Mendata kebutuhan material dalam suatu proyek tertentu.
- Membantu menentukan ukuran proyek serta jasa kontraktor yang tepat dan sesuai kebutuhan.
Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam membuat rencana anggaran biaya :
1. Tetapkan Tujuan dan Waktu Penggunaan Anggaran
Langkah pertama dalam membuat RAB adalah menentukan tujuan dan estimasi waktu yang akan digunakan saat memperhitungkan rencana anggaran biaya. Dengan menerapkan tujuan sejak awal, hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui garis besar atau gambaran biaya, serta batas dana yang diperlukan.
2. Buat Estimasi Kebutuhan
Langkah selanjutnya dalam menyusun rencana anggaran biaya adalah membuat daftar estimasi kebutuhan untuk kegiatan operasional. Nantinya, Anda dapat mengelompokkan daftar kebutuhan tersebut berdasarkan kategori, misalnya dari cara memperolehnya, seperti proses pembelian atau penyewaannya.
Selain itu juga dapat menjumlahkan hal ini secara detail dan hampir mendekati dengan kebutuhan pada kondisi sebenarnya. Hal ini ditujukan agar penyusunan RAB menjadi lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak mengalami kekurangan saat proyek telah berjalan.
3. Analisis Kebutuhan Sumber Daya
Jika estimasi kebutuhan sudah dibuat, langkah berikutnya dalam menyusun rencana anggaran biaya, yaitu mencari dan menganalisis sumber daya yang dibutuhkan. Misalnya Anda ingin merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan pembuatan produk, maka analisis sumber dayanya, yaitu memperkirakan berapa banyak bahan baku dalam proses produksi. Selanjutnya, cari harga terbaik dalam mencantumkan biaya, lalu kumpulkan dan hitung keseluruhan dana yang diperlukan untuk sumber daya sesuai dengan tujuan perusahaan.