Tampang

Langkah Berani Seorang Suami: Pilih Vasektomi demi Keluarga dan Tanggung Jawab

6 Mei 2025 04:51 wib. 28
0 0
Ilustrasi vasektomi. Pria ini memutuskan untuk menjalani prosedur vasektomi setelah sang istri mengalami pendarahan karena IUD bergeser. Bagaimana pengalamannya?()
Sumber foto: Google

Tantangan Utama: Edukasi dan Perubahan Persepsi

Menurut dr. Keven, stigma sosial, anggapan keliru, serta kurangnya edukasi membuat pria enggan mempertimbangkan vasektomi. Padahal, dari sisi medis, metode ini aman dan efektif sebagai kontrasepsi permanen.

Dengan kisah seperti Didi, diharapkan persepsi masyarakat mulai berubah. Bahwa menjadi suami yang bertanggung jawab tidak selalu berarti membebankan semua urusan reproduksi pada perempuan. Melainkan juga tentang kesediaan berbagi peran—bahkan untuk urusan sebesar keputusan permanen seperti vasektomi.


Saat Lelaki Tak Hanya Bicara, Tapi Bertindak

Kisah Didi Santosa menjadi potret langka namun inspiratif tentang bagaimana pria bisa mengambil peran aktif dalam perencanaan keluarga. Bukan sekadar mendukung, tapi juga berani mengambil langkah konkret demi kebahagiaan dan kenyamanan bersama.

Di tengah rendahnya partisipasi pria dalam KB, cerita seperti ini layak diperbanyak—agar keluarga berencana benar-benar jadi tanggung jawab bersama, bukan beban sepihak.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?