Tampang

Kontroversi Pembelian Alat Sadap oleh Polri dari Israel: Amnesty International Ungkap Fakta Mengejutkan

25 Jul 2024 08:46 wib. 121
0 0
Polri
Sumber foto: Illustrasi

FinFisher, salah satu alat sadap yang diduga digunakan oleh BSSN, dikenal sebagai spyware invasif yang mampu mengakses dan memantau perangkat target tanpa terdeteksi. Alat ini memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data pribadi, komunikasi, dan bahkan mengambil kendali penuh atas perangkat target. Penggunaan FinFisher telah menuai kritik global karena potensinya untuk disalahgunakan oleh pemerintah otoriter untuk mengintai dan menekan oposisi politik serta aktivis hak asasi manusia.

Wintego System Ltd, perusahaan asal Israel yang turut terlibat, juga memiliki reputasi serupa. Teknologi yang mereka jual diklaim dapat melakukan penyadapan secara real-time, mengakses komunikasi terenkripsi, dan melacak pergerakan target dengan presisi tinggi. Sementara itu, Intellexa Consortium menawarkan solusi pengawasan canggih yang menggabungkan teknologi dari berbagai perusahaan di Eropa untuk menciptakan sistem penyadapan yang komprehensif.

Temuan Amnesty International ini memicu kekhawatiran luas mengenai pengawasan dan penyalahgunaan alat sadap di Indonesia. Di tengah kontroversi Revisi Undang-Undang Polri yang memberikan kewenangan lebih besar untuk penyadapan, banyak pihak khawatir bahwa alat sadap ini akan digunakan untuk mengintai warga negara secara ilegal dan melanggar hak privasi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.