Malaysia disebut siap mencapai status pendapatan tinggi pada akhir dekade ini, didorong oleh investasi langsung asing (FDI) yang substansial dan industri semikonduktor yang berkembang pesat, seperti yang disorot oleh Kepala Ekonom Hoe Ee Khor dari Kantor Riset Makroekonomi Asean+3. Malaysia siap mencapai status pendapatan tinggi pada akhir dekade ini, didorong oleh aliran masuk investasi langsung asing (FDI) yang kuat dan sektor manufaktur yang berkembang, terutama dalam bidang semikonduktor.
Kepala ekonom, Hoe Ee Khor, menyoroti peningkatan signifikan dalam FDI yang diharapkan akan berdampak pada investasi substansial, dan dengan demikian mendorong ekspansi ekonomi.
Dengan reputasinya sebagai "Silicon Valley of the East," Malaysia siap menarik lebih banyak industri semikonduktor, mendapatkan manfaat dari kenaikan siklus semikonduktor.
Namun, Kepala Amro Group, Allen Ng, menekankan perlunya Malaysia untuk mengatasi tantangan struktural seperti demografi, produktivitas, dan keterampilan tenaga kerja untuk menjaga lintasan pertumbuhannya.
Pada awalnya, Malaysia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup mengesankan, yang saat ini didorong oleh upaya pemerintah untuk memperkuat kerangka kebijakan ekonominya dan mendorong sektor manufaktur, khususnya industri semikonduktor. Berkat kebijakan pro-investasi, Malaysia berhasil menarik FDI yang signifikan, yang diproyeksikan akan menguntungkan bagi pertumbuhan ekonominya.
Industri semikonduktor telah menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi Malaysia, dan dengan prospek yang terus meningkat, sektor ini diperkirakan akan terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Keberhasilan dalam menarik perhatian industri semikonduktor telah memungkinkan Malaysia untuk bertransformasi menjadi tujuan investasi yang menarik di pasar global.
