Makassar menjadi tuan rumah pembuka roadshow perdana para peneliti perubahan iklim yang tergabung dalam KONEKSI, sebuah program kerja sama riset antara Indonesia dan Australia. Acara yang berlangsung pada 19–20 Agustus 2025 ini menghadirkan rangkaian diskusi, presentasi, hingga pertukaran pengetahuan yang berfokus pada isu perubahan iklim dan ketahanan komunitas di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Dalam kegiatan tersebut, dipaparkan sebanyak 38 penelitian yang secara khusus menyoroti bagaimana perubahan iklim berdampak langsung pada lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat di kawasan timur. Tidak hanya menampilkan data, penelitian ini juga mengangkat kisah nyata ketangguhan masyarakat lokal dalam merespons tantangan iklim yang semakin kompleks.
Salah satu peneliti KONEKSI, Sharyn Davies, menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam riset perubahan iklim. “Keterlibatan masyarakat, analisis kerentanan yang berlapis, serta kolaborasi multidisipliner internasional merupakan fondasi kuat untuk menghadirkan solusi berkelanjutan terhadap perubahan iklim,” jelasnya. Ia juga memperkenalkan proyek Building a Model of Future-proofing for Climate Resilience by Engaging Communities (MoFCREC) yang menjadi kerangka strategi ketahanan iklim bagi Indonesia Timur.