Sebagai bukti, EP membawa sejumlah bukti dugaan keterlibatan Koptu HB, termasuk percakapan dan tautan artikel di Tribrata TV terkait perjudian, serta percakapan antara Koptu dengan Pimpinan Redaksi Tribrata TV yang meminta penarikan berita tentang perjudian. Selain itu, pihak pengacara juga menduga adanya ancaman terhadap Sempurna sebelum kejadian tersebut. Mereka juga akan membawa sejumlah saksi yang berada bersama dengan Sempurna sebelum peristiwa pembakaran tersebut.
Sementara itu, Kapendam I/BB juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk melengkapi bukti-bukti yang terkait dengan tindak pidana tersebut. Wilayah hukum Pomdam I/BB menindaklanjuti proses penyelidikan kasus ini dengan serius dan berharap kasus ini bisa diungkap secara transparan. Eva, anak dari wartawan yang menjadi korban dalam peristiwa tragis ini, berharap bahwa pihak penegak hukum dapat menuntaskan kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku sehingga kejadian serupa tidak terulang kepada jurnalis lain.
Kasus ini mencerminkan betapa pentingnya perlindungan terhadap jurnalis dalam menjalankan tugasnya. Aparat penegak hukum diharapkan dapat menindaklanjuti laporan ini secara cermat dan membawa kasus ini ke proses hukum yang adil. Keterlibatan seorang anggota TNI dalam tragedi ini juga menegaskan pentingnya disiplin dan integritas aparat TNI dalam menjalankan tugasnya. Transparansi dalam menangani kasus ini juga bisa memberikan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Tanah Air. Kebebasan pers dan keamanan bagi para jurnalis adalah aspek penting dalam menjaga demokrasi dan kemerdekaan berpendapat.