Tahun ajaran 2025–2026 menjadi tantangan tersendiri bagi 21 ribu anak di Kota Tangerang, Banten, yang dipastikan tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya jumlah kursi yang tersedia di SMP Negeri setempat.
Dengan hanya 11 ribu kursi yang tersedia dari total 32 ribu siswa yang lulus dari tingkat Sekolah Dasar (SD) tahun ini, Pemkot Tangerang telah mengambil langkah proaktif untuk menangani masalah ini. Mereka menawarkan kuota sekitar 18 ribu kursi di 73 sekolah swasta dan madrasah tsanawiyah yang siap menerima siswa melalui program sekolah gratis. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi siswa-siswa yang tidak dapat diterima di SMP Negeri untuk tetap bersekolah.