Tampang.com | Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan semakin intensif mengembangkan program pembelajaran hybrid di sekolah-sekolah wilayah terpencil. Program ini dirancang untuk mengatasi berbagai kendala geografis dan infrastruktur yang selama ini menghambat akses pendidikan bagi siswa di daerah-daerah sulit dijangkau.
Pembelajaran Hybrid: Solusi untuk Tantangan Pendidikan di Wilayah Terpencil
Pembelajaran hybrid merupakan metode gabungan antara pembelajaran tatap muka dan daring yang memungkinkan siswa tetap mengikuti pelajaran meski berada di lokasi yang jauh dari sekolah atau saat kondisi alam tidak mendukung. Model ini memberikan fleksibilitas lebih besar dalam proses belajar, sekaligus mengintegrasikan teknologi sebagai sarana pembelajaran yang efektif dan menarik.
Menurut Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, “Model pembelajaran hybrid membuka peluang besar bagi pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia, terutama di daerah terpencil yang selama ini mengalami keterbatasan fasilitas.”