Angin kencang merupakan fenomena alam yang sering kali mengganggu kehidupan sehari-hari, terutama bagi masyarakat perkotaan. Di tengah kekayaan alam dan keindahan lanskap, Bandung Raya kembali diramaikan oleh angin kencang yang tak kunjung reda hingga menjelang akhir bulan Maret. Fenomena ini tentu menjadi perhatian serius bagi warga Bandung dan sekitarnya, terutama karena dampak buruk yang dapat ditimbulkannya.
Angin kencang memang bukanlah hal yang asing bagi warga Bandung. Namun, dalam beberapa pekan terakhir, intensitas dan frekuensi angin kencang nampak meningkat secara signifikan. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya laporan warga mengenai kerusakan bangunan, pohon tumbang, dan gangguan pada aktivitas sehari-hari akibat angin yang begitu kuat. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena angin kencang ini dipicu oleh perubahan iklim global yang tak dapat diprediksi dengan pasti.
Dampak dari angin kencang ini sangat dirasakan oleh masyarakat Bandung Raya. Banyak rumah dan bangunan mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon atau terkena hantaman benda-benda yang terbawa angin. Gangguan pada lalu lintas juga sering terjadi, terutama di jalur-jalur utama yang rawan diterjang angin kencang. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melintas di tempat terbuka.