Masyarakat miskin ekstrem didefinisikan sebagai individu dengan pengeluaran per bulan Rp 400.000 ke bawah. Kelompok ini mencakup sekitar 1,13 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 3,57 juta jiwa.
Masyarakat miskin didefinisikan sebagai individu dengan pengeluaran per bulan Rp 600.000. Kelompok ini mencakup sekitar 8,57 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 24 juta jiwa.
Dengan pendekatan data yang lebih terintegrasi dan partisipasi masyarakat, diharapkan penyaluran bansos dapat semakin efektif dan tepat sasaran dalam membantu kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.
Bagaimana menurut Anda, seberapa efektifkah kombinasi pembaruan data formal dan partisipatif dalam menjaga akurasi penyaluran bansos di Indonesia?