Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus memperluas langkah strategis dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di berbagai daerah. Salah satu fokus terbaru adalah Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, yang dinilai memiliki potensi besar dalam memadukan kekuatan budaya, sumber daya alam, serta kreativitas masyarakatnya. Upaya percepatan ini dilakukan melalui dua jalur utama, yakni penguatan peran Koperasi Merah Putih sebagai motor penggerak pemasaran produk lokal, dan pengembangan sektor musik sebagai subsektor kreatif unggulan yang dapat menembus panggung nasional bahkan internasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menjelaskan bahwa Kemenparekraf berkomitmen bukan hanya sebagai regulator, melainkan juga akselerator dan fasilitator bagi masyarakat kreatif di daerah. Dalam keterangan pers yang diterima Jumat, ia menekankan pentingnya menghadirkan pelatihan-pelatihan bagi para pelaku usaha, khususnya yang tergabung dalam koperasi desa. Pelatihan tersebut dapat berupa pembekalan keterampilan sebagai konten kreator maupun afiliator agar produk-produk kreatif masyarakat misalnya olahan kuliner berbahan kekayaan laut dan hasil hutan Yapen bisa dipasarkan secara lebih luas, tidak hanya antar-desa atau kabupaten, melainkan juga lintas provinsi. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan kolaborasi yang telah terbangun bersama Kementerian Koperasi, yang sama-sama mendorong koperasi desa sebagai tulang punggung ekonomi kreatif lokal.