Kabupaten Kepulauan Yapen sendiri merupakan wilayah yang kaya dengan potensi ekraf berbasis kearifan lokal. Terletak di Provinsi Papua dengan ibu kota di Serui Kota, Yapen terbentuk dari pemekaran Kabupaten Yapen Waropen dan memiliki wilayah daratan serta perairan sekitar 7.146 km². Sumber daya alamnya melimpah dan masih terjaga, mulai dari laut yang menyediakan bahan baku kuliner khas hingga hutan yang bisa diolah menjadi produk kriya. Selain itu, tradisi fesyen berbasis tenun, musik tradisional, hingga sektor ekowisata yang menampilkan panorama bahari dan alam tropis menjadi modal besar untuk dikembangkan. Bahkan, sektor kreatif modern seperti film dan animasi juga memiliki peluang untuk tumbuh dari tanah Yapen, jika didukung dengan ekosistem yang tepat.
Tak heran jika Papua, termasuk Yapen, masuk dalam daftar 15 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif yang ditetapkan Presiden untuk lima tahun ke depan. Penjajakan kolaborasi ini selaras dengan visi pemerintah yang menempatkan ekonomi kreatif sebagai “the new engine of growth” bagi Indonesia. Artinya, karya lokal berbasis budaya dan potensi alam tidak hanya dijaga sebagai warisan, melainkan juga didorong untuk naik kelas, berdaya saing global, dan berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.