Tampang

Puluhan Ribu Kontainer Tertahan Akibat Aturan Impor Mulai Dikeluarkan

20 Mei 2024 10:06 wib. 105
0 0
Puluhan Ribu Kontainer Tertahan Akibat Aturan Impor Mulai Dikeluarkan
Sumber foto: google

Pemerintah memutuskan merevisi lagi soal aturan impor, dengan menerbitkan Permendag nomor 8 tahun 2024 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 17 Tahun 2024. Kedua aturan baru saja berlaku mulai tadi malam. Aturan ini diterbitkan menyusul polemik soal aturan impor yang ketat, sehingga menimbulkan berbagai masalah dan kasus yang akhirnya viral di masyarakat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kontrol terhadap barang impor dan menjaga keseimbangan perdagangan di dalam negeri.

Setidaknya, akibat aturan lama sebanyak 26.415 kontainer tertahan di pelabuhan sejak 10 Maret 2024, dengan rincian 17.304 kontainer yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan 9.111 kontainer di Tanjung Perak. Aturan baru ini mengharuskan para importir untuk melalui proses verifikasi dokumen yang lebih ketat, serta menetapkan persyaratan baru yang harus dipenuhi sebelum barang impor dapat diizinkan masuk ke Indonesia.

Dampak dari aturan impor baru ini terasa cukup signifikan, terutama bagi para importir dan pelaku usaha yang mengandalkan bahan baku atau barang jadi impor untuk kegiatan produksi mereka. Puluhan ribu kontainer barang impor yang sudah tiba di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sekarang terpaksa harus menunggu proses verifikasi dan persetujuan dari pihak berwenang sebelum dapat diambil atau didistribusikan lebih lanjut. Hal ini tentu menimbulkan kerugian baik dari segi waktu maupun biaya bagi para pemilik barang impor tersebut.

Peraturan terbaru Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024, memuat sejumlah pokok-pokok kebijakan di antaranya relaksasi perizinan impor terhadap 7 kelompok barang yang sebelumnya dilakukan pengetatan impor seperti elektronik, alas kaki, pakaian jadi, aksesoris, kosmetik dan perbekalan rumah tangga, tas, hingga katup. Ini dapat berdampak pada kelancaran produksi, ketersediaan barang di pasaran, dan akhirnya berpotensi memengaruhi ketahanan ekonomi dalam jangka panjang.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%