Widi menegaskan, "Semua jemaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia hingga jemaah dapat kembali ke Indonesia." KKHI Makkah juga telah melakukan Tanazul dan Evakuasi sebanyak 164 jemaah, dengan rincian 12 jemaah dievakuasi ke Bandara Jeddah, 4 jemaah ke Bandara Madinah, dan 77 jemaah dievakuasi ke KKHI Madinah. Selain itu, terdapat tiga jemaah di Tanazul akhir dan 68 jemaah di Tanazul awal.
Dalam mengkoordinasikan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji, KKHI Makkah bekerja sama dengan Tim Emergency Medical Sector (TEMS) yang telah memberikan pelayanan kesehatan di 11 sektor, serta dengan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang memberikan pelayanan kesehatan di kelompok terbang (kloter).
Perlu diketahui bahwa pelayanan kesehatan di sektor telah melakukan deteksi dini kepada 30.751 jemaah, emergency response terhadap 1.013 jemaah, dan melakukan rujukan ke KKHI Makkah sebanyak 178 pasien. Sementara itu, pelayanan kesehatan di kloter dilakukan oleh 1.643 Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), yang terdiri dari 550 dokter dan 1.093 perawat. Mereka tergabung dalam 550 kloter.
Secara keseluruhan, tenaga kesehatan di kloter telah memberikan pelayanan kesehatan rawat jalan kepada 132.946 jemaah, serta telah merujuk sebanyak 35 jemaah kepada klinik sektor, 461 jemaah ke KKHI Makkah, dan 398 jemaah ke RSAS.