PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) telah memberikan penjelasan mengenai alasan dari sejumlah penumpang yang membawa pulang bantal Whoosh. Alasan dari para penumpang tersebut bermacam-macam, ada yang tidak sengaja membawa pulang bantal tersebut, namun tidak sedikit juga yang mengaku secara sengaja mengambil bantal tersebut.
Menurut General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, dalam keterangannya di Stasiun Tegalluar seperti yang dilaporkan oleh detikfinance pada Senin (29/7), dari data telepon yang mereka kumpulkan, terdapat berbagai alasan dari para penumpang untuk membawa pulang bantal Whoosh. Beberapa penumpang mengakui bahwa mereka sengaja mengambil bantal tersebut, sementara yang lain mengklaim bahwa mereka tidak sengaja membawa bantal tersebut. "Ada yang terbawa, tidak sengaja, segala macam," Eva menjelaskan. "Ada yang mengakui (mengambil). Mengakui, dan ya ada yang enggak sengaja, oh kemasukan (ke tas) atau apa."
Namun demikian, para penumpang yang terlibat telah mengembalikan bantal-bantal tersebut. Eva juga menegaskan bahwa mereka tidak akan dimasukkan ke dalam daftar hitam atau blacklist. "Ke depannya bahkan kalau misalnya sampai tidak bisa mengembalikan dan lain-lain, tentunya akan kita proses secara hukum. Sebenarnya kalau sanksinya itu kan pengerusakan fasilitas publik, ataupun bisa juga mencuri. Nah, itu nanti sesuai dengan proses hukum yang berlaku," tegasnya.