Kasus tragis yang menjadi latar belakang munculnya isu kampung penadah kendaraan curian di Sukolilo adalah peristiwa pengeroyokan terhadap bos rental mobil dan tiga rekannya. Dalam peristiwa tersebut, bos rental mobil berinisial BH tewas akibat penganiayaan, sementara tiga rekannya mengalami luka berat. Mereka diteriaki sebagai maling saat hendak mengambil mobil sewaan yang terlacak di desa tersebut.
Atas kejadian tersebut, Polresta Pati telah menetapkan empat tersangka dalam peristiwa penganiayaan tersebut, di mana satu di antaranya diidentifikasi sebagai pelaku utama pengeroyokan. Mobil sewaan yang hendak diambil oleh BH pun tercatat diparkir di depan rumah salah satu tersangka. Hal ini membuka asumsi bahwa kejadian tersebut merambah ke ranah kejahatan yang lebih luas, menyebabkan masyarakat resah dan berdampak pada citra keamanan di wilayah Sukolilo.
Peristiwa tragis ini, tentu saja, menimbulkan keprihatinan dan pertanyaan tentang keamanan di wilayah Sukolilo, dengan mencuatnya isu kampung penadah kendaraan curian. Kondisi seperti ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah setempat dan aparat keamanan untuk menangani permasalahan keamanan yang muncul. Selain itu, pihak terkait, termasuk tokoh masyarakat, juga perlu bekerja sama dalam upaya menjaga situasi keamanan yang kondusif di wilayah tersebut.
Dalam konteks ini, perlunya peningkatan pengawasan dan penegakan hukum yang lebih tegas dari pihak berwenang di wilayah Sukolilo cukup penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain itu, pemberian edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kerja sama dalam menjaga keamanan juga merupakan langkah yang harus ditempuh.