Tampang.com | Seorang jurnalis mahasiswa menjadi korban kekerasan saat meliput aksi demonstrasi Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/5/2025). Korban berinisial DS, yang merupakan pimpinan redaksi salah satu media pers mahasiswa di Semarang, mengalami luka serius di wajah usai diduga dipukul oleh aparat berpakaian sipil.
Kamera Ponsel Jadi Pemicu Kekerasan
Insiden bermula ketika DS bersama timnya tengah meliput demonstrasi buruh di kawasan Jalan Pahlawan, tak jauh dari Kantor Gubernur Jawa Tengah. Saat melihat seorang mahasiswa dipukuli, DS berinisiatif mengabadikan momen tersebut lewat kamera ponsel.
Namun, belum sempat merekam lebih jauh, seorang pria berpakaian sipil tiba-tiba menepis tangannya dan mencoba merebut ponsel miliknya. "Saya videoin orang yang dipukuli, terus ada yang menepis tangan saya. Pas HP saya mau diambil, saya akhirnya ikut terjatuh," ujar DS saat diwawancarai usai kejadian.
Dipukul Saat Menyampaikan Identitas Pers
Setelah menyebut dirinya sebagai wartawan mahasiswa, DS diarahkan ke kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah yang berada di sekitar lokasi. Namun, kejadian tak terduga terjadi di depan pintu kantor tersebut. Seorang pria keluar dari dalam dan langsung memukul wajah DS.