Irfan menyebutkan sejumlah nama figur lain yang muncul ke permukaan untuk menjadi ketua umum PPP, di antaranya Anies Baswedan, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Saifullah Yusuf, Marzukie Ali, dan Agus Suparmanto. Namun, menurut Irfan, nama Jokowi paling sempurna untuk memimpin PPP karena dinilai memiliki pengalaman politik yang panjang dan lengkap.
"Kalau saya melihat, sosok Pak Jokowi ini sangat piawai dalam melakukan komunikasi politik. Dia sosok yang saya rasa mampu untuk menjadikan sebuah partai itu bisa berkembang. Pengalamannya dari Wali Kota dua periode, Gubernur, lalu Presiden dua periode. Pasti dia sudah khatam, paripurna melihat kondisi riil bagaimana peta politik dan bagaimana cara komunikasi politik yang ada,” kata Irfan.
Irfan optimis, jika wacana ini mendapat respons positif dari Jokowi, hal itu bisa menjadi momentum kebangkitan bagi PPP, bahkan diyakini bisa mendapatkan kursi pimpinan DPR jika dipimpin oleh Jokowi.
Perdebatan ini mencerminkan dinamika internal PPP dalam mencari sosok pemimpin yang tepat untuk menghadapi tantangan Pemilu 2029 dan mengembalikan kejayaan partai.