Tampang.com, Internasional - Lebih dari 400 mayat ditarik dari puing-puing tanah liat Sierra Leone, salah satu negara di Afrika Barat. Palang Merah mengatakan mereka masih berharap bisa menemukan korban selamat "tapi kemungkinannya semakin kecil setiap hari."
Badan kemanusiaan dunia menyatakan korban tewas sebanyak 409 setelah banjir dan tanah longsor di ibu kota negara Afrika Barat, Freetown, pada Senin pagi.
"Jumlah korban tewas meningkat setiap hari," kata Sekretaris Jenderal Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Elhadj As Sy, kepada wartawan di Jenewa, menambahkan bahwa bencana tersebut "jauh melampaui kapasitas dari pemerintah sendiri. "