Kesimpulannya, situasi politik yang tegang antara Jokowi dan Prabowo, sekaligus dampak dari proyek IKN yang berpotensi menjadi alat tawar politik, menuntut kehati-hatian dalam mengelola hubungan kedua pihak. Langkah-langkah diplomasi yang cermat dan transparan menjadi kuncinya guna menjaga keberlangsungan proyek IKN dan hubungan politik Indonesia-Korea Selatan yang efektif.
Dengan demikian, keberlanjutan proyek IKN serta hubungan politik dalam negeri dapat menjadi pendekatan diplomatik yang penting untuk memastikan kepentingan nasional tetap terjaga dengan baik.