Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sorotan utama dalam dinamika politik dan ekonomi Indonesia. Direktur Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira, menyoroti tantangan keuangan yang dihadapi IKN, terutama ketergantungan pada anggaran negara yang dapat membebani pemerintahan Presiden Joko Widodo dan pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Kerja sama proyek IKN yang merupakan investasi besar-besaran dari Korea Selatan ini telah menimbulkan tekanan politik yang signifikan di tanah air. Situasi ini menyorot hubungan politik yang tegang antara Jokowi dan Prabowo, sekaligus memunculkan spekulasi akan dampaknya terhadap hubungan kedua negara, serta dampak terhadap proyek IKN itu sendiri.
Proyek IKN ini sendiri diinisiasi pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pengunduran diri kepala dan wakil kepala Otorita IKN juga menjadi sinyal serius akan masalah keuangan yang dihadapi IKN, memberikan dampak pada keyakinan investor terhadap proyek tersebut. Proyek ini diharapkan dapat menjadi proyek strategis yang dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan teknologi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, proyek ini juga telah menimbulkan kontroversi sejak awal, khususnya terkait dengan aliansi strategis Indonesia dengan Korea Selatan.