Kejadian tragis kembali mengguncang kota Jakarta, kali ini melibatkan seorang remaja yang tewas di kawasan Senopati. Pelaku diduga telah menggunakan jasa "Open BO" yang akhirnya berakibat fatal bagi korban. Kejadian ini menjadi peringatan bagi para orangtua dan remaja untuk lebih waspada terhadap bahaya praktik Open BO.
Berawal dari pesan jasa "Open BO" yang terjadi sebanyak 4 kali, korban, seorang remaja yang belum genap 18 tahun, nekat berkunjung ke kawasan Senopati. Dengan harapan mendapatkan kesenangan sesaat, ia tidak sadar akan risiko yang mengintai di balik ajakan tersebut. Ketenangan malam Senin terganggu oleh tragedi yang tidak seharusnya terjadi, yang merenggut kehidupan seorang remaja yang seharusnya memiliki masa depan yang cerah di depannya.
Kasus ini menjadi sorotan karena menyoroti keberadaan praktik Open BO yang semakin meresahkan. Open BO, singkatan dari "booking out" adalah praktik menyediakan jasa seksual melalui media online. Fenomena ini semakin marak, terutama di kalangan remaja, karena mudahnya akses dan kurangnya pemahaman akan risiko yang terkait. Lokasi-lokasi seperti Senopati menjadi sasaran utama operasi Open BO, menambah kompleksitas permasalahan ini.