Menurut data yang dirilis oleh PT MRT Jakarta (Perseroda), insiden ini menyebabkan kereta MRT Jakarta berhenti beroperasi selama lebih dari 3 jam. Dampak dari insiden ini juga menyebabkan keterlambatan bagi ribuan penumpang yang semestinya menggunakan transportasi umum ini sebagai sarana perjalanan harian mereka.
Konstruksi yang sedang dikerjakan di Area Gedung Kejaksaan Agung RI disebut-sebut menjadi penyebab terjatuhnya besi crane yang mengakibatkan insiden ini. PT Hutama Karya (Persero) selaku pelaksana proyek konstruksi tersebut akan diperiksa oleh pihak berwenang untuk mengetahui penyebab pasti dari kejadian ini.
Insiden ini juga menjadi perhatian serius bagi pihak terkait, mengingat pentingnya keamanan dan keselamatan dalam pengelolaan operasional MRT Jakarta. Menurut data terbaru, MRT Jakarta telah menjadi salah satu moda transportasi yang banyak diminati masyarakat Jakarta untuk menunjang aktivitas keseharian mereka, terutama dalam mengatasi kemacetan dan mempercepat waktu perjalanan.