Dida menuturkan bahwa penggunaan kacamata ini bukan hanya tentang peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga memberikan tantangan yang mampu membentuk reaksi pemain. “Saat Anda memakai kacamata ini, tantangan visual menjadi lebih sulit, mirip dengan efek rompi beban yang dipakai saat berlari,” ujarnya.
Setelah berlatih dengan alat tersebut, pemain biasanya merasa lebih gesit dan percaya diri, seolah semua tantangan visual telah dihilangkan, membuat reaksi mereka menjadi lebih tajam. Hal ini tentu sangat penting terutama mengingat Timnas Indonesia akan segera menghadapi dua laga krusial melawan China dan Jepang. Peningkatan kemampuan kiper seperti Emil Audero dapat menjadi angin segar bagi tim dan harapan baru bagi para suporter’ agarTimnas Indonesia tampil maksimal di pentas internasional.