Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) menunjukkan respon yang positif terhadap tawaran kerja sama yang diajukan oleh Indonesia, dalam konteks negosiasi tarif yang dipimpin oleh Presiden AS, Donald Trump. Momen penting ini terjadi saat delegasi Indonesia, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, melakukan kunjungan resmi di Washington DC pada tanggal 17 April 2025.
Dalam pertemuan tersebut, yang berlangsung hangat, Airlangga Hartarto bertemu langsung dengan Duta Besar Jamieson Greer dari USTR. Di sinilah Airlangga menyampaikan tawaran dan permintaan dari Indonesia sebagai respons terhadap kebijakan tarif perdagangan yang diterapkan oleh AS. Salah satu fokus utama Indonesia adalah untuk menyeimbangkan defisit perdagangan yang terjadi antara kedua negara.
Airlangga mengemukakan rencana Indonesia untuk meningkatkan impor dari AS, termasuk komoditas energi seperti minyak dan gas serta produk pertanian seperti kedelai dan gandum. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi defisit yang selama ini membebani hubungan dagang antara Indonesia dan AS. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk mengoptimalkan kerja sama di bidang mineral kritis dan menarik investasi strategis melalui skema business to business (B to B).