Komandan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Agus Subiyanto, mengumumkan bahwa warga sipil mungkin akan memiliki kesempatan untuk bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian untuk membantu rakyat Palestina di Gaza. Keterlibatan warga sipil akan dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
"Kementerian Luar Negeri akan mengelolanya," kata Jenderal Agus, seperti yang dilaporkan oleh Antara pada hari Sabtu, 15 Juni 2024.
Menurut Jenderal Agus, salah satu unit penjaga perdamaian yang akan dikerahkan adalah Batalyon Teknik, yang akan bertugas membangun berbagai fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, gedung-gedung hunian, tempat ibadah, dan pusat rehabilitasi. Fasilitas-fasilitas ini akan ditempati oleh para ahli di bidangnya masing-masing untuk melayani rakyat Palestina. Jenderal Agus menekankan perlunya pusat rehabilitasi memiliki spesialis penyembuhan trauma bagi korban perang.
"Untuk rehabilitasi, kita membutuhkan personel dengan keterampilan psikologis untuk penyembuhan trauma. Warga sipil mungkin juga akan terlibat," ujar Jenderal Agus.