Di samping perencanaan pembangunan taksi terbang, otoritas ibu kota Nusantara juga fokus pada pengembangan kebijakan kehutanan komunitas. Hal ini menunjukkan kesungguhan mereka dalam melibatkan komunitas adat dalam menjaga kelestarian hutan di sekitar ibu kota baru.
Dalam visi pemerintah, Nusantara bukan hanya akan menjadi pusat pemerintahan yang modern, tetapi juga menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan fokus pada kebijakan netral karbon dan penggunaan lahan yang berkelanjutan, Nusantara berupaya menjadi kota yang ramah lingkungan.
Komitmen ini didukung oleh pengembangan teknologi canggih untuk taksi terbang yang dilakukan oleh Korea Aerospace Research Institute dan Hyundai Motors, serta kerjasama dengan pemerintah Indonesia. Uji coba taksi terbang ini dijadwalkan menjadi momen luar biasa yang menandai kemajuan teknologi di Indonesia, sekaligus menunjukkan komitmen dalam membangun ibu kota baru yang berkelanjutan.
Kerjasama antara pihak swasta dan pemerintah dalam pengembangan taksi terbang ini juga menunjukkan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan visi masa depan yang berkelanjutan dan canggih. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam pengembangan ibu kota baru ini, Indonesia menunjukkan bahwa pembangunan dan inovasi tidak hanya menjadi urusan pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat.