Tampang.com | Hingga akhir Mei 2025, harga beras premium di pasar masih bertahan di atas Rp15.000 per kilogram, membuat masyarakat kelas menengah ke bawah semakin tertekan. Menyikapi hal ini, pemerintah melalui Perum Bulog memutuskan untuk memperluas distribusi beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke lebih banyak titik pasar dan ritel modern.
Pasokan SPHP Diperluas ke Daerah Padat Penduduk
Langkah ini diambil untuk menekan harga dan memastikan akses masyarakat terhadap beras dengan harga lebih terjangkau. Beras SPHP dijual di kisaran harga Rp10.900 hingga Rp11.500 per kilogram, jauh lebih murah dibanding beras premium.
Distribusi akan difokuskan pada wilayah padat penduduk di Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa kota besar lain di luar Jawa, yang mengalami lonjakan harga cukup tajam dalam dua bulan terakhir.