Di samping itu, tantangan (challenge) online juga menjadi bagian penting dari gelombang viral. Berbagai tantangan yang memerlukan kreativitas dan partisipasi aktif dari peserta sering kali menarik perhatian besar. Salah satu contohnya adalah tantangan makan ekstrem atau tantangan melakukan aksi tertentu dalam waktu terbatas. Tantangan-tantangan ini sering kali dimulai oleh seorang influencer atau selebriti dan kemudian diikuti oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Efeknya, tantangan tersebut menyebar dengan cepat, mengumpulkan berbagai versi dan interpretasi yang mencerminkan kreativitas dan keunikan individu.
Selain itu, kampanye sosial yang kreatif juga dapat menjadi viral. Di tengah meningkatnya kesadaran akan berbagai isu sosial, kampanye yang mengangkat topik seperti lingkungan, kesehatan mental, atau kesetaraan sering kali mendapatkan perhatian yang luas. Misalnya, kampanye yang melibatkan pengguna untuk berbagi pesan positif atau melakukan aksi nyata sering kali memanfaatkan kekuatan media sosial untuk menciptakan dampak yang signifikan. Kampanye semacam ini tidak hanya meningkatkan kesadaran tetapi juga mendorong tindakan konkret, memperlihatkan bagaimana media sosial dapat digunakan sebagai alat untuk perubahan sosial yang positif.
Tidak dapat dipungkiri bahwa algoritma media sosial memainkan peran besar dalam mempercepat penyebaran konten viral. Platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok menggunakan algoritma yang dirancang untuk menampilkan konten yang dianggap relevan dan menarik bagi pengguna. Ini berarti bahwa konten yang mendapatkan banyak interaksi, seperti like, komentar, dan berbagi, memiliki peluang lebih besar untuk menjadi viral. Dengan demikian, para kreator dan marketer sering kali memanfaatkan strategi yang cerdas dan inovatif untuk memastikan bahwa konten mereka mendapatkan visibilitas yang optimal.