Tampang

Euforia Berujung Pidana: Dilema Penanganan Suporter Perusak GBLA

1 Jun 2025 10:18 wib. 32
0 0
Situasi kerusakan lapangan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) usai Bobotoh melakukan invasi di momen penyerahan piala juara Liga 1 2024-2025 kepada Persib Bandung. (Foto Istimewa)
Sumber foto: Google

Hukuman alternatif lain bisa berupa kewajiban melakukan perawatan stadion setiap akhir pekan selama periode tertentu, yang akan membuat pelaku memahami sulitnya merawat fasilitas. PT PBB sebagai pengelola GBLA dan Persib juga bisa mengajak suporter untuk kerja bakti memperbaiki stadion yang telah mereka rusak. Aksi kerja bakti ini berpotensi menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat antara klub, suporter, dan stadion. Bahkan, kehadiran Dedi Mulyadi dalam kerja bakti semacam ini, seperti yang ia lakukan dalam pembersihan sungai, dapat meningkatkan citranya di mata suporter Persib dan masyarakat luas.

Langkah yang tepat dalam menangani perilaku suporter sepak bola akan sangat menentukan apakah suporter sebagai subkultur akan menjadi lebih baik, atau justru menimbulkan masalah baru dalam masyarakat luas.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?