Selain mengidentifikasi pelanggaran, Komnas HAM juga memberikan empat rekomendasi kepada OCI dan pihak terkait. Komnas meminta agar praktik eksploitasi segera dihentikan dan segala bentuk pelanggaran diselesaikan secara humanis dan berkoordinasi dengan berbagai lembaga, termasuk Kementerian Pendidikan dan Komnas HAM sendiri.
Salah satu rekomendasi penting adalah perlunya menjernihkan asal-usul anak-anak yang tidak jelas identitasnya serta menghentikan praktik latihan yang berpotensi menyiksa, baik secara fisik maupun mental.
Mantan Pemain Sirkus Ungkap Kisah Pilu
Lebih dari dua dekade setelah laporan tersebut, pada April 2025 sejumlah mantan pemain sirkus perempuan muncul dan membeberkan pengalaman mereka. Di hadapan Wakil Menteri HAM, mereka mengaku mengalami kekerasan fisik, eksploitasi, hingga perlakuan tidak manusiawi selama bertahun-tahun saat tampil di berbagai lokasi, termasuk Taman Safari Indonesia.
Pengakuan ini menggugah perhatian publik dan mendorong berbagai pihak untuk kembali menyoroti dugaan pelanggaran HAM yang selama ini tertutupi.