Dengan rentang defisit tersebut, Chatib Basri memperkirakan rasio utang terhadap PDB 2025 akan berada pada kisaran 37 persen-38 persen. Angka ini bahkan lebih rendah dari rasio utang/PDB pada 2023 yang sebesar 39 persen. Chatib menekankan bahwa angka tersebut jauh lebih rendah dari spekulasi pasar yang mengatakan bahwa rasio utang/PDB akan menjadi 50 persen. Hal ini menjadi penting dalam situasi ekonomi global yang masih dipenuhi ketidakpastian di mana tingkat bunga di Amerika Serikat diperkirakan tetap tinggi dalam setahun mendatang. Klarifikasi mengenai disiplin fiskal yang dijaga diharapkan dapat memberikan kepastian kepada pelaku pasar keuangan.