Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, baru-baru ini menyampaikan keyakinannya bahwa waktu selama dua bulan sudah lebih dari cukup untuk menyelesaikan penulisan ulang sejarah Indonesia. Ia menjelaskan, “Target kami adalah menyelesaikannya pada bulan Agustus mendatang, namun akan ada proses uji publik untuk membagikan hasilnya kepada masyarakat," ujarnya saat berkunjung di Denpasar, Bali, pada Sabtu lalu.
Meskipun optimis dengan tenggat waktu yang tersedia, Menbud mengakui bahwa dirinya tidak mendapatkan informasi konkret mengenai sejauh mana progres penulisan sejarah telah berjalan. Ia memutuskan untuk memberikan kepercayaan penuh kepada sejarawan yang berasal dari berbagai perguruan tinggi yang saat ini sedang mengerjakan proyek tersebut. Menurutnya, waktu yang tersisa memadai karena mereka tidak memulai penulisan dari titik nol. “Yang kami lakukan adalah merevisi dan mengintegrasi informasi dari karya-karya sejarah yang telah ada sebelumnya,” tambahnya.