Pengusaha miliarder Elon Musk baru-baru ini memicu kontroversi dengan dilaporkan menjanjikan dana sebesar $45 juta per bulan untuk mendukung terpilihnya kembali Presiden AS Donald Trump. Dukungan Musk terhadap Trump, dan dukungan finansial yang besar, telah memicu perdebatan dan spekulasi baik di kalangan politik maupun bisnis.
Musk, CEO SpaceX dan Tesla, telah menjadi pendukung vokal Trump dan kebijakannya dalam beberapa tahun terakhir, bahkan menghadiri jamuan makan malam kenegaraan Trump dan bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai isu. Namun, janji sejumlah besar uang untuk meningkatkan peluang Trump dalam pemilu mendatang telah membuatnya kembali menjadi pusat perhatian.
Elon Musk berencana memberikan sekitar 45 juta dollar AS (Rp 729 miliar) setiap bulan untuk mendukung Donald Trump sebagai presiden AS. Hal itu dilaporkan Wall Street Journal pada Senin (15/7/2024). Sumbangan Musk akan disalurkan ke kelompok politik bernama America PAC. Kelompok itu akan fokus pada promosi pendaftaran pemilih, pemungutan suara awal, dan pengiriman surat suara melalui pos di antara penduduk di negara bagian menjelang pemilihan umum bulan November, Journal melaporkan, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.