“Ini pertama kalinya kami menemukan praktik penyimpanan seperti ini. Biasanya pelaku menggunakan rekening luar negeri, brankas tersembunyi, atau disamarkan lewat aset mewah,” ujar seorang penyidik senior KPK yang tak ingin disebutkan namanya.
Selain uang tunai, KPK juga menyita barang bukti berupa mobil mewah, perhiasan, dan dokumen-dokumen proyek yang diduga fiktif. RN kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kabar ini tentu memunculkan kembali perdebatan publik soal transparansi proyek pemerintah, terutama yang menyangkut dana pembangunan infrastruktur. Banyak pihak mendesak agar audit total dilakukan dan sistem pengawasan diperketat.