Pada tanggal 15 September 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi terkait gempa bumi M4,2 yang mengguncang Seluma, Bengkulu. Gempa tersebut terjadi pada pukul 02.49 WIB dini hari. Menurut BMKG, pusat gempa terletak 93 km barat daya Seluma-Bengkulu dengan kedalaman 10 kilometer, berada di titik koordinat 4,58 lintang selatan dan 101,90 bujur timur.
BMKG menegaskan bahwa informasi yang diberikan diutamakan untuk kecepatan sehingga perlu diingat bahwa hasil pengolahan data belum stabil dan masih bisa berubah seiring dengan kelengkapan data yang diperoleh.
Guncangan gempa bumi selalu menjadi momen yang menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, terutama bagi orang-orang yang tinggal di daerah rawan gempa. Dari sisi sains, gempa bumi sendiri merupakan hasil dari pergerakan lempeng bumi yang bereffek pada pelepasan energi yang menyebabkan getaran di permukaan bumi. Hal ini menjadi salah satu risiko alam yang perlu diwaspadai.
Berdasarkan data historis, Indonesia adalah salah satu wilayah dengan tingkat aktivitas seismik yang tinggi. Fenomena ini tidak terlepas dari letak geografis Indonesia yang berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar: lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Hasil dari interaksi lempeng-lempeng ini seringkali memicu bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.