Tampang

Berubah Warna, Status Gunung Kelimutu di Ende Naik Menjadi Waspada

7 Jun 2024 13:44 wib. 370
0 0
Berubah Warna, Status Gunung Kelimutu di Ende Naik Menjadi Waspada
Sumber foto: google

KBRN, Ende : Setelah mengalami perubahan warna air danau Gunung Kelimutu Tiwu Ata Polo beberapa hari lalu,  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental. Dalam rilis yang ditandatangani oleh Kepala PVMBG Bandung, Hendra Gunawan, dinyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Kelimutu dinaikkan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) mulai hari Jumat, (24/2024) pukul 13.00 WITA.

Dalam rilis yang ditandatangani oleh Kepala PVMBG Bandung, Hendra Gunawan, dinyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Kelimutu dinaikkan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) mulai hari Jumat, (24/2024) pukul 13.00 WITA. Dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada), PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung tidak berada di sekitar area kawah dalam radius 250 meter dari tepi kawah untuk menghindari potensi bahaya. Pemantauan intensif untuk mengevaluasi aktivitas Gunung Kelimutu terus dilakukan oleh PVMBG.

Pengunjung berfoto di Danau Kelimutu, Gunung Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Minggu (2/6/2024). Gunung api jenis strato yang memiliki tiga danau kawah, yakni Kawah I (Tiwu Ata Polo), Kawah II (Tiwu Koofai Nuwamuri), dan Kawah III (Tiwu Ata Bupu) tersebut mengalami kenaikan status dari level I atau normal ke level II atau waspada pada tanggal 24 Mei 2024 karena adanya perubahan yang signifikan warna air danau kawah I maupun kenampakan dan sebaran belerang di permukaan air danau kawah II yang semakin intensif.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Eksplorasi Keindahan Alam Gunung Bromo
0 Suka, 0 Komentar, 5 Mei 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.