Sebagai respons atas tantangan ini, BPI Danantara melakukan pemetaan menyeluruh terhadap berbagai lini bisnis BUMN dengan tujuan untuk menciptakan sebuah konsolidasi yang efisien. Pemetaan ini diharapkan dapat mempertemukan BUMN yang memiliki lini bisnis serupa untuk bekerja sama dan memperkuat daya saing mereka.
Dony menjelaskan, "Rencana kami adalah mengubah 18 entitas logistik yang ada menjadi satu perusahaan besar yang kompetitif, yang tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional. Dengan demikian, kami dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Danantara." Ia juga mencatat bahwa Indonesia memiliki total 888 BUMN, yang termasuk anak dan cucu usaha. Danantara mensasarkan untuk memangkas jumlah BUMN tersebut menjadi kurang dari 200 perusahaan.
Diharapkan, konsolidasi yang dilakukan untuk BUMN-BUMN tersebut akan meningkatkan daya saing dan efisiensi di setiap sektor di mana perusahaan-perusahaan pelat merah ini beroperasi. "Kami melihat pentingnya untuk mengkonsolidasikan bisnis dari 888 perusahaan menjadi lebih sedikit, dengan harapan tidak hanya mengurangi redundansi, tetapi juga menciptakan perusahaan-perusahaan yang lebih kuat dan robust," ucapnya.