Dalam situasi ini, perlindungan konsumen menjadi sangat rentan. Banyak investor terjebak dalam jebakan platform ilegal karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang mekanisme kerja kripto yang sah. Mereka tidak tahu cara membedakan platform yang terdaftar dan diawasi dari yang tidak. Otoritas perlu berinvestasi lebih besar dalam kampanye literasi finansial yang masif, serta meningkatkan koordinasi dengan lembaga penegak hukum untuk menindak tegas pelaku kejahatan siber yang berada di balik skema-skema ilegal tersebut.
Keterkaitan dengan Ekonomi Bayangan
Kripto ilegal juga memiliki keterkaitan erat dengan ekonomi bayangan (shadow economy). Transaksi yang tidak tercatat dan tidak dikenai pajak di jaringan kripto ilegal menyebabkan hilangnya potensi pendapatan negara dari sektor pajak. Dana yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, atau layanan publik lainnya justru menguap ke tangan pelaku kejahatan.
Akibatnya, pemerintah kehilangan kontrol atas sebagian besar aktivitas ekonomi yang terjadi di pasar ini, mempersulit perencanaan dan pengelolaan anggaran negara. Semakin besar ekonomi bayangan, semakin tidak stabil pula fondasi ekonomi formal suatu negara. Kripto ilegal, dengan kemampuannya memfasilitasi transaksi anonim lintas batas, menjadi alat yang sempurna untuk membesarkan ekonomi bayangan ini.