Penyebab dari tingginya angka pengangguran ini tentu sangat kompleks dan melibatkan banyak faktor. Salah satu faktor utama adalah kurangnya kesesuaian antara keterampilan yang dimiliki oleh generasi Z dengan permintaan pasar kerja. Banyak generasi Z yang belum memiliki keterampilan yang sesuai atau kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh pasar kerja.
Disamping itu, stereotip gender juga dapat menjadi faktor yang memengaruhi tingginya tingkat pengangguran pada wanita generasi Z. Masih adanya pandangan masyarakat yang menganggap bahwa perempuan tidak sepatutnya bekerja di luar rumah dapat memperburuk akses wanita generasi Z terhadap lapangan kerja.
Untuk mengatasi permasalahan pengangguran di kalangan generasi Z, diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah, pihak swasta, dan lembaga pendidikan. Program pelatihan kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar, peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, serta program pemberdayaan wanita perlu ditingkatkan untuk membantu generasi Z memasuki lapangan kerja.