Tampang

BPOM Tarik Takjil Berformalin dan Boraks, Pedagang Diminta Lebih Hati-Hati

22 Mar 2025 14:28 wib. 37
0 0
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Sumber foto: Google

Tampang.com | Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan pengujian terhadap ribuan sampel takjil atau makanan siap saji untuk berbuka puasa selama periode 24 Februari hingga 19 Maret 2025. Dari total 4.958 sampel yang diuji, ditemukan 1,94 persen atau 96 sampel masih mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan rhodamin B.

Hasil uji menunjukkan bahwa dari 96 sampel tak layak konsumsi tersebut:

Meskipun mayoritas sampel atau sekitar 98,06 persen memenuhi standar keamanan pangan, BPOM tetap mengambil tindakan tegas dengan menarik makanan yang mengandung zat berbahaya dari peredaran.

BPOM Pastikan Takjil Berbahaya Sudah Ditarik

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, memastikan bahwa makanan yang mengandung bahan berbahaya tersebut sudah tidak beredar lagi di pasaran. “Ada yang mengandung formalin, ada yang mengandung boraks. Tapi jumlahnya kecil dan semuanya sudah ditarik dari peredaran. Sekarang sudah aman," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3/2025).

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?